Senin, 22 Oktober 2012

Sebuah Renungan Tentang Shalat

Reungkanlah:

  • Islam menuntun penganutnya hidup di dunia bahagia dan di akhirat masuk surga dengan pedoman kepada al-quran dan Hadist
  • Bahagia adalah suatu perasaan yang di dasari oleh materi yang mengakibatkan tidak ada lagi rasa was-was, takut, gelisah, stres. karena hidup dan mati ini hanya karena Allah semata.
  • surga adalah segala sesuatu yang paling menyenangkan didunia ini, tidak ada seujung kukunya kesenangan di surga
  • sedangkan neraka adalah segala sesuatu yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada se ujung kukunya kesakitan di neraka.
  • jadi apalah artinya kesenangan di dunia ini kalau nantinya akan mengakibatkan diri digiring keneraka
Renungkanlah:
  • Hidup didunia ini adalah kompetisi untuk menentukan tempat kelak kita di akhirat yaitu surga dan neraka. ini sangat tergantung kepada persiapan apa yang di lakukan untuk mencapai tempat mana yang kita inginkan nanti di akhirat.
  • salah satu ibadah yang paling utama adalah shalat, dimana begitu istimewahnya shalat, sampai-sampai jibril pun tidak di percaya oleh Allah untuk menyampaikan perintah shalat kepada Rasulullah.
  • Allah menyuruh langsung Rasulullah untuk datang menghadap dalam bentuk Mi'raj agar langsung di dengar perintah shalat tersebut oleh Rasulullah.
Rasulullah saat sakaratul Mautnya, berpesan untuk umatnya: Peliharalah shalat, peliharalah shalat, peliharalah shalat.

Renungkanlah: 
  • Sabda Rasulullah SAW  : di akhirat nanti ada orang yang membawa shalatnya di hadapan Allah SWT, kemudian shalatnya di terima dan di lipat-lipatnya kain usang dan kotor lalu shalatnya itu di bantingkan kewajahnya.
  • Sabda Rasulullah SAW : Bagi orang yang berangan-angan dalam shalatnya, maka ia tidak akan memperoleh apapun selain dari angan-angannya itu.
  • Sabda Rasulullah SAW : sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti orang yang yang mandi. Bila seseorang mandi 5 kali sehari, tetapi badannya belum juga bersih, boleh jadi karena air yang di gunakan untuk mandi tersebut memang kotor, atau di waktu mandi ia tidak menggunakan sabun. jadi jika ada orang yang mengerjakan 5 kali sehari, tetapi perilakunya masih tetap saja buruk, berarti orang tersebut belum memahami benar akan artinya shalat.
Hakikat shalat:

pada hakikatnya shalat adalah aktivitas yang mempunyai arti sebagai berikut:
  • menyanjung dan memuji Allah : Allahu Akbar, Maha suci Allah dan Maha Agung, Maha Tinggi Allah , Maha Pengasih dan maha Penyayang.
  • Membuat janji/komitmen dengan Allah : Sesungguhnya shalat ku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah semata dan tidak akan menerikatkan Allah.
  • memohon kepada Allah , meminta jalan yang lurus, ampunan, disayangi, cukupi kekurangan, tinggikan derajat, rezeki, petunjuk, kesehatan.
  • mendoakan Rasulullah yaitu Shalawat
Fakta :

Fakta yang ada dalam lingkungan kita adalah :
  • Bagaimana agar sembahyang kita bisa khusuk, sehingga keluarlah berbagai macam aturan yang didominasi oleh kata-kata jangan dan harus, misalnya: jangan bawa pikiran yang lain dalam shalat, wajah harus tetap kesajadah dan lainya.
  • Shalat di lakukan hanya sebagai suatu pemenuhan kewajiban sehingga sering di lakukan buru-buru, tetapi saat berdoa cukup lama.
  • sementara mulut mengucapkan bacaan shalat, namun hati melanglang buana entah kemana, tahu-tahu shalat sudah selesai. ini tidak beda dengan orang mabuk, tidak mengerti apa yng sedang di ucapkannya. inilah yang dikatakan dalam QS: Al-Ma'un 107: 004-005 : maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat (yakni) orang yang lalai dari shalatnya.
Fakta :
  • sebaliknya, QS Al Mu'minun 23: 001-002 : sesungguhnya berungtunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu' dalam shalatnya
  • coba kita ingat-ingat bila di panggil atasan betapa kita datang dengan rapi dan bertutur kata lembut , dan mengerti persis apa yang akan di ucapkan, jarang berpikir hal-hal lain, apalagi bila itu menyangkut kelangsungan jabatan.
  • berjanji dalam shalat tidak akan mengserikatkan Allah, tetapi kenyataannya dalam shalat secara tidak sadar telah melakukan serikat kepada Allah. (syirik)
  • syirik bukan saja menyembah berhala. tetapi juga bila kalbu ini didominasi oleh hal-hal selain Allah. (Syirik Adalah dosa yang tidak terampun)
Shalat Kita :
penduduk indonesia yang dominan beragama islam dan melaksanakan shalat, namun shalat tidak dapat mencegah yang keji dan mungkar sesuai dengan tujuan shalat itu sendiri, QS Al Ankabut 29: 045: bacalah yang telah di wahyukan kepadamu yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah Shalat.
sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (Shalat) adalah lebih besar (Keutamannya dari ibadat-ibadat lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan .
ini bisa kita lihat dari betapa banyak maksiat yang masih terjadi berupa: perkosaan, perzinahan, pembunuhan, korupsi, penipuan, perampokan, penyogokan dan lain sebagainya.

Tafakkurlah:

mari bertafakkur sejenak untuk memperkuat keyakinan ilahiyah, sebab sabda Rasulullah : bertafakkur sejenak, lebih baik dari pada ibadah satu tahun.
 bila datang kepada kita malaikat jibril yang menyampaikan bahwa umur kita tinggal 2 jam lagi. apa yang di perbuat? tentulah sikap yang timbul adalah dengan rasa takut, rendah diri dan penuh harap tampa lagi menghiraukan harta, istri dan anak, mendirikan shalat tobat dan memohon ampunan-Nya. bahkan selama 2 jam tersebut akan digunakan untuk memperbanyak ibadah-ibadah lainnya.
maka anggaplah bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir, seolah-olah habis shalat ini akan meninggal. QS An Naml 27: 003 (yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.

Tafakkurlah:
tidak dihitung amalan yang lain apabila shalat tidak di terima. kita akan berkomunikasi langsung dengan Allah yang maha Melihat, maha Mendengar. QS. Asy Syu'araa' 26: 218: yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang).
syirik adalah dosa yang tidak terampun. QS. An Nisa' 04: 48: sesungguhnya Allah tidak akan Mengampuni dosa syirik dan dia mengampuni segala Dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang di kehendakinya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar QS An Nisa' 04:116 : sesungguhnya Allah tidak mengampuni Dosa Mempersekutukan (sesuatu) dengan dia, dan dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang di kehendaki-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar